[1] Ini sama saja dengan mengundang pecandu seks ke rumah bordil atau mengadakan pertemuan AlcoholicsAnonymous (AA) di pub. Pecandu internet yang bosan dengan cara-cara mengetik di papan ketik tidak perlu mencari lagi selain Web untuk mendapatkan konseling. Saat ini terdapat layanan konseling online di www.relate.org.nz untuk para obsesif internet. Kirimkan saja rincian krisis yang disebabkan oleh Internet melalui e-mail dan bantuan akan datang langsung ke kotak masuk Anda. Para ahli cybertherapist generasi baru tidak melihat ada yang aneh dalam menawarkan bantuan melalui media yang menghabiskan waktu luang klien mereka dan memecah belah perkawinan mereka.
[2] Sue Hine, dari Relationship Services, mengatakan: "obsesi internet telah menjadi masalah yang lebih nyata selama 18 bulan terakhir. Setidaknya ini adalah bidang yang sudah dikenal oleh para pecandu dan mereka akan dapat menggunakannya sebagai alat untuk mengatasi masalah mereka. obsesi." Para ahli juga tidak khawatir bahwa Situs Web Relate akan menjadi favorit--tempat untuk menghabiskan waktu berjam-jam online atas nama terapi internet. Ketergantungan selalu menjadi risiko dalam segala bentuk konseling. Ada berbagai strategi yang dapat kita terapkan untuk menjaga hal tersebut tetap dalam perspektif, kata Hine.
[3] Meskipun beberapa orang mungkin menganggap kecanduan internet sebagai penyakit meragukan lainnya yang diimpikan agar terapis tetap bekerja, Relationship Services mengatakan bahwa masalahnya nyata.
[4] Penggunaan Internet mencapai empat setengah jam di Web setiap minggunya, dibandingkan dengan tiga setengah jam pada tahun lalu. Terapis Robin Paul mengatakan ada dua skenario. Beberapa orang bertemu melalui ruang obrolan dan jatuh cinta. Ini seperti berselingkuh, lalu mereka bertemu dan itu seperti bulan madu yang penuh badai. Hal ini sangat merugikan orang yang ditinggalkan dan sering kali hal ini tidak memiliki dasar yang nyata.
[51 Saya melihat satu pasangan yang masih bersama tetapi keadaannya sangat sulit. Dia bertemu seseorang di Internet dan pergi ke luar negeri untuk menemui wanita itu. Kemudian dia meninggalkan istri dan anak-anaknya untuk menemaninya. Dalam kasus lain yang saya lihat baru-baru ini, seorang laki-laki meninggalkan ketiga anaknya untuk bersama seorang perempuan (yang sedang) meninggalkan keempat anaknya. Akan sangat sulit bagi anak-anak jika hal ini terjadi.
